New Story of My Life

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 November 2013

tugas ku

KELUARGA REOT
Cerita dan skenario : Danrhama
SINOPSIS
Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari : Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula
Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia sesuai.
Profil TokohAMAT : AYAH pengusaha muda. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUN Tegas, menggunakan tongkat, tangannya selalu gemetaran

NINI : IBU MUDA. Pemeran aslinya USIA 70 TAHUNSensitif dan mudah marah, pemarah, pikun dan iri hati

MIRNA : ANAK PEREMPUAN SMA. Pemeran aslinya USIA 75TAHUNBudek, gampang masuk angin dan muntah
ARIL : ANAK LAKI LAKI KULIAH. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNPikun, rabun

NINING : ANAK PEREMPUAN SD. Pemeran aslinya USIA 75 TAHUNOmpong, pelupa, curang, jahil, bandel

MAYA : PEMBANTU PEREMPUAN. Pemeran aslinya 75 TAHUNRabun, osteoporosis

MAMAN : SUPIR. USIA 35 TAHUN Pemeran aslinya sudah tuaRabun, pelupa dan bungkuk menggunakan tongkat
01. INT. MOBIL SEDAN : DEPAN KEMUDI. SORE
ANDI. DIDI
ANDI
Sebenarnya gua sudah mulai bete pacaran sama MIRNA DI?
DIDI
Kenapa memang, gua rasa elu cocok sama MIRNA. Orangnya cantik, pinter dan funky lagi.
ANDI
“Ga tau, mungkin karena gua orangnya bosenan kali”
DIDI
“Ah karena elu sudah dapet yang yang baru kali”
ANDI
“Iya juga kali”
DIDI
“Gimana kalau MIRNA lu oper ke gua aja”
ANDI
“Ga masalah, rencananya sih ini malam MIRNA mau gua putusin. Sedikit ragu sih ada soalnya sebenarnya gua juga masih ada rasa sayang sedikit”
DIDI
“Yu..mari, sedikit”
FADE OUT
FADE IN
02. EXT. RUMAH KELUARGA REOT. MALAM
EXTABLISH
EXTABLISH. rumah keluarga reot.
CUT TO
03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA
AMAT. NINI. NINING. MAYA
AMAT dan NINI sedang santai duduk disofa besar sambil menonton televisi.
NINING sedang belajar menggambar dengan menggunakan kaca mata tebal.
Sesekali NINING memperhatikan gambar buatannya, karena matanya tidak dapat fokus walaupun terhadap gambar besar sekalipun karena matanya rabun.
MAYA tergopoh gopoh berjalan dan tangannya gemetaran membawa nampan yang berisi dua gelas teh keatas kemeja.
MAYA
“Ini tehnya tuan, nyonya”
NINI
“Dasar pembantu lelet! Bawa dua gelas air saja gemetaran, apalagi mengangkat sekarung beras” memaki seraya mengambil segelas teh dengan tangan yang juga gemetaran.
MAYA tersenyum manis dan giginya sudah raib semua.
AMAT
“Makanya kalian itu harus sering sering minum susu kalsium seperti aku!” seraya mengambil segelas teh diatas meja yang juga dengan tangan yang sama saja gemetaran.
NINI
“NING, PR matematikanya sudah dikerjakan”
NINING
“Sudah mah”
VO. Bunyi bel beberapa kali
AMAT. MAYA. NINI dan NINING tenang tenang saja seperti tidak mendengar apapun.
AMAT
“Aku sepertinya mendengar suara bel?”
NINI
“Ah, aku tidak mendengar apa apa, kamu mendengar MAY?”
MAYA
“Apa nyah?”
NINI
“Kamu mendengar suara bel tidak!! Budek!!” teriak keras.
MAYA menggeleng
NINING
“Kita buka saja pintunya, kok segitu saja repot” seraya bangkit dan menuju pintu dapur.
NINI
“NINING!! Pintu depannya sebelah sana, dasar rabun!!”
NINING
“Oh ya, lupa” seraya berbalik arah menuju pintu depan dengan tergopoh gopoh.
NINI
“Pa, ini ruangan kok sepertinya gelap yah, lampunya 5 watt apa 10 watt sih?”
AMAT
“Ini bola lampu 100 watt mah!”
CUT TO
03. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM
NINING. ANDI
NINING membuka pintu dan ANDI sudah berada dibalik pintu.
NINING menegaskan wajah ANDI dengan seksama.
NINING
“Siapa yah?”
ANDI
“Ini ANDI, NING”
NINING
“Oh pak RW, cari bapak yah. Silahkan masuk pak” seraya membalikan badan dan move.
ANDI
“NINING tunggu dulu” memanggil NINING tapi NINING terus ngeloyor kedalam.
CUT TO
04. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM
NINI. AMAT. NINING
NINING kembali keruang keluarga.
NINING
“Papa, ada pak RW WANDI tuh”
AMAT
“Oh ya” seraya bangkit dan move.
CUT TO
05. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG TAMU. MALAM
AMAT. ANDI
AMAT langsung menghampiri ANDI
AMAT
“Pak RW, silahkan duduk pak, kok malah berdiri saja” seraya memberikan salam.
ANDI
“Saya ANDI pak”
AMAT
“Apa?” seraya mengambil kaca mata tebal dari saku bajunya kemudian memakainya.
AMAT mengamati dengan kaca mata tebalnya.
AMAT
“ANDI toh, dikira siapa, silahkan duduk DI. Sebentar bapak panggil MIRNAnya” seraya move.
ANDI
“Iya pak”
CUT TO
2. Keluarga Reot (serial II)

Judul : Keluarga Reot
Jenis : Serial Komedi
Durasi : 45 menit
Halaman : 38 halaman

Contoh Sinopsis pendek, dan scene ending.

KELUARGA REOT
Cerita dan skenario : Danrhama
SINOPSIS
Keluarga reot sama denga keluraga keluarga sederhana dan bahagia lainnya yang terdiri dari : Ayah, Ibu, anak. Tapi dalam kelurga reot semua diperankan oleh para manula
Pakaian dan tingkah laku mereka semua wajar sebagai sifat sifat tokoh diusiannya. Sebagai salah satu contoh MIRNA adalah anak perempuan NINI yang masih duduk dibangku SMU. Kegenitan dan gejolak puberitas ABGnya begitu menonjol. Tapi tidak menghilangkan sifat sifat manulanya sebagai bumbu komedi. Lingkungan dan teman teman KELUARGA REOT diparankan oleh beragam usia sesuai
20. EXT. RUMAH KELUARGA REOT : HALAMAN DEPAN. SORE
TUKANG BAKSO. PARA PEMBELI (PIGURAN)
TUKANG BAKSO berpakaian rapi dan mengenakan dasi.
TUKANG BAKSO memukul mukul mangkok dengan sendok dengan tak henti henti.
TUKANG BAKSO menengok rumah keluarga reot dengan gelisah
Datang seorang PEREMPUAN SEKSI pelanggan.
PEREMPUAN SEKSI
“Beli basonya mas”
TUKANG BAKSO
“Habis”
PEREMPUAN SEKSI
“Habis kok mangkuknya masih dipukul terus”
TUKANG BAKSO
“Biarin!!”
PEREMPUAN SEKSI
“Sinting!!” berbisik seraya move.
TUKANG BAKSO melanjutkan memukul mangkok.
CUT TO
21. INT. RUMAH KELUARGA REOT : KAMAR NINI. SORE
NINI
VO. Suara dentingan mangkuk yang tak kujung berhenti.
NINI sedang tidur.
NINI teganggu oleh suara dentingan itu.
NINI beranjak mengambil tongkat kemudian melemparkan tongkat itu dari jendela kamar kearah TUKANG BASO
VO. TUKANG BASO
“Aduh!!”
VO. Gerobak bakso yang juga tertimpa tongkat ajaib
“Gdubrak”
NINI
“Tukang bakso sinting!!”
FADE OUT
FADE IN
23. INT. RUMAH KELUARGA REOT ; RUANG KELUARGA. MALAM
AMAT
AMAT sedang asik menonton film TITANIC di televisi.
CUT TO
22. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG MAKAN. MALAM
ARIL. AMAT. NINING. RIA
ARIL sedang makan malam dimeja makan.
RIA mengantarkan air putih kemeja.
RIA
“Den PEPEN, ini air putihnya”
ARIL
“Terima kasih BI, eh ngomong ngomong jangan ngikutin mamah dong, pangil saya pake PEN segala”
RIA
“Iya, maaf”
AMAT datang dan langsung mengambil kursi dan duduk dekat ARIL.
AMAT
“RIA, buat kan saya susu yang gede yang”
RIA
“Baik pak PEPEN” seraya move kedapur.
ARIL
“Pak, susu apa yang gede?”
AMAT
“Maksudnya bikin susu murni, pakai gelasnya yang gede”
ARIL
“Saya pikir susu RIA yang…”
AMAT
“Hus!!, Pikiran mu itu ngeres tau” memotong omongan ARIL.
ARIL terdiam.
AMAT
“RIL kayaknya bapak lagi puber ke4 nih”
ARIL
“Memangnya kenapa?”
AMAT
“Kalau bapak melihat RIA, bapak ingat mamamu waktu masih muda. Apalagi kalau melihat RIA habis mandi dan hanya mengenakan handuk. Huh..!! bapak jadi terbayang body mama kamu waktu malam pertama”
ARIL
“Hus!! Ngeres
AMAT
“He…he…lupa”
ARIL
“Pah, kening papa kenapa sih, kok diperban gitu?”
AMAT
“Papa juga sedikit lupa, kata mama kamu sih papa mulai minum lagi. Lalu disaat pulang kerumah papa jatuh dan terbentur pintu”
ARIL
“Apa benar begitu?”
AMAT
“Papa juga tidak yakin, sepertinya papa sama sekali tidak minum. Minum dimana yah” seraya menggaruk kepala mengingat ingat.
ARIL
“Coba ingat ingat”
AMAT
“Yang papa ingat sih, semalam papa berlayar dengan kapal TITANIC. Papa terjatuh dan kepala papa terbentur pecahan kapal ketika kapal TITANIC tenggelam. Papa sedih karena kekasih papa tenggelam dilaut”
ARIL
“Kapan papa berlayar dengan kapal TITANIC”
AMAT
“Semalam, rekan bisnis papa telpon dan dia bilang ada urusan bisnis dilampung. Jadi papa langsung kelampung naik pesawat kemarin siang”
ARIL
“Loh kok pesawat”
AMAT
“Iya...! pulangnya papa baru naik kapal laut sampai merak, dan ditengah lautan kapal TITANIC menabrak sekumpulan ikan ikan teri, kemudian tenggelam”
ARIL
“Memangnya TITANIC tenggelamnya dilaut mana sih pak?”
AMAT
“Aduh!! Kamu itu goblok banget sih, TITANIC itu tenggelamnya diselat sunda”
ARIL
“Ooo…, begitu, he…he…”
VO ARIL
“Elu yang bego!!” memaki.
AMAT
“Kamu ngomong apa RIL?!!” marah.
ARIL
“Apa?”
AMAT
“Walaupun papa sedikit bolot tapi bapak bisa membaca pikiranmu, dosa besar kalau kamu bicara bego, apalagi sama papamu!!” seraya beranjak (Kesal)
ARIL bengong seraya mangap, sampai sampai makanan yang sedang dikunyahnya bleberan didagunya.
AMAT
“Dasar luh, anak bego!!” move
ARIL
“Gila! Hebat juga ilmu bapak gua!!”
FADE OUT
FADE IN
23. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG KELUARGA. MALAM
ARIL. AMAT. NINING.NINI. MIRNA
ARIL, AMAT, NINING dan MIRNA sedang menonton acara televisi.
NINI datang.
ARIL
“Mah, filmnya bagus judulnya TITANIC. Mau nonton tidak”
NINI
“Ah, film itu sudah diputar 10 an kali kok, bosen”
VO. Suara bel.
NINING langsung beranjak.
NINING
“Biar aku yang buka pintunya”
CUT TO
24. INT. RUMAH KELUARGA REOT : RUANG DEPAN. MALAM
NINING. ANDI
NINING membuka pintu depan.
Dari balik pintu muncul sesosok lelaki dengan menggunakan helm, prisai pengki, skin pengaman kaki untuk main bola, sarung tangan dan pengaman tubuh lainnya.
NINING
“Oh.., kak ANDI, masuk kak”
ANDI hanya terbengong.